Nama : Muhammad Yusron Maimun
Absen : 24
a. Moekijat
Bagan merupakan gambaran alur kerja dalam bentuk gambar. Gambar akan menunjukkan tahapan produksi sesuai alur mulai awal sampai akhir.
Pelajar SMKN 1 Dukuhturi
Nama : Muhammad Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 Absen : 24 E. Standard Operating Procedure (SOP) Sederhana setelah sebelumnya dibahas te...
Nama : Muhammad Yusron Maimun
Nama : Muhammad Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 Absen : 24 1. apa manfaat Membuat hotspot dengan mikrotik di virtual box ? 2. jelaskan s...
Nama : Muhammad Yusron Maimun
1. apa manfaat Membuat hotspot dengan mikrotik di virtual box ?
2. jelaskan secara singkat apa yang sudah dikerjakan!
3. apa yang belum anda kerjakan pada materi membuat hotspot dengan mikrotik di virtual box?
4. mengerjakan zona aktivitas pada halaman 206 bagian A uji pengetahuan ( Dibawahnya )
JAWABAN
1. untuk menghubungkan beberapa jaringan lokal dengan internet. Selain itu, router mikrotik berperan penting dalam mengatur proses pengolahan data. Lebih jauh lagi, kegunaan Mikrotik juga sebagai pengatur konten dari internet yang dapat diakses oleh client. Mikrotik memiliki fitur untuk routing. VirtualBox merupakan perangkat lunak virtualisasi gratis dan open source yang menawarkan banyak kemudahan dalam melakukan virtualisasi, serta kemampuannya dalam membuat virtual appliance secara native.
2. membuat hotspot dengan mikrotik di virtual box. Fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain : DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user. Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet. Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login.
3. membuat DHCP Server lalu memasukan Password Kedalam nya
Mengerjakan Zona Aktivitas
Pada Halaman 206 Bagian A Uji Pengetahuan
A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan II)
1. Apa yang Anda ketahui tentang hotspot jaringan?
2. Apa kelebihan dengan menerapkan sistem hotspot dalam sebuah jaringan lokal?
3. Jelaskan tiga jenis hotspot yang diterapkan saat ini.
4. Apakah sharing data antara Linux dengan Windows dapat dilakukan? Bagaimana caranya?
1. Hotspot adalah sebuah titik area lokasi yang dapat menghubungkan setiap perangkat komputer, seperti komputer, laptop, PDA maupun ponsel pintar yang memiliki perangkat WiFi dengan sumber jaringan internet berbasis jaringan nirkabel atau wireless. Sistem hotspot sering digunakan untuk mendukung mobilitas para pengguna dalam berkomunikasi menggunakan jaringan internet. Biasanya, hotspot diterapkan dalam lingkungan sekolah, kampus, kafe, hotel, rumah sakit, supermarket, dan lainnya. Ada beberapa jenis layanan hotspot yang sering diterapkan
2. tidak perlunya jaringan kabel, tidak perlu menggunakan kabel UTP jadi lebih Praktis, hemat kabel, lebih sederhana, transfer data lebih cepat, dapat melayani lalu lintas data yang padat,
3. Ada 3 Jenis yang sering diterapkan :
1. Free Hotspot
Free hotspot merupakan layanan hotspot dalam lingkungan tertentu yang diberikan secara gratis. Ada yang bersifat open security, ada pula yang menggunakan password tertentu. Pada beberapa kasus, para pengguna sebaiknya berhati-hati dengan sistem layanan free hotspot karena memungkinkan setiap transmisi data bisa dimonitor dan di- capture.
2. Hotspot Berbayar
Hotspot ini adalah sistem layanan hotspot dalam lingkungan tertentu yang para penggunanya harus membayar layanan tersebut. Jadi, setiap orang tidak dapat mengakses secara bebas. Biasanya, layanan hotspot ini diterapkan dalam lingkungan hotel, rumah sakit, gedung pertemuan, apartemen yang mengenai pembebanan biaya sudah dimasukkan ke bentuk tagihan bulanan atau tahunan.
3. Hotspot Langganan
Sistem layanan hotspot ini mewajibkan para penggunanya melakukan registrasi atau membeli voucher khusus yang dapat digunakan untuk login di area tertentu, tempat akses layanan hotspot tersedia. Selain memiliki sisi positif terhadap kemudahan akses dan dukungan mobilitas yang baik, layanan hotspot memiliki kekurangan, antara lain kemungkinan terjadinya monitoring atau penyadapan transmisi data. Ada beberapa cara yang dapat dijalankan untuk mengurangi risiko tersebut, yaitu dengan menggunakan protokol HTTPS, menjalankan VPN, update software, mematikan fasilitas sharing, serta mengaktifkan firewall dan antivirus.
4. Bisa, Dengan cara Untuk mengatur folder bersama pada Windows untuk Linux untuk mengakses, mulailah dengan memastikan pengaturan jaringan Anda dikonfigurasikan untuk memungkinkan koneksi dari komputer lain dengan membuka Jaringan dan Pusat Berbagi. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan mengklik kanan ikon jaringan di baki sistem Anda dan pilih "Buka Jaringan dan Pusat Berbagi."
Nama : Muhammad Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 No. : 24 1. Buat topologi seperti dibawah ini 2. Setting semua router seperti pada gambar di...
1. Buat topologi seperti dibawah ini
2. Setting semua router seperti pada gambar dibawah ini
3. Masukkan IP Address
4. Konfigurasikan router 0 seperti pada gambar dibawah ini
Nama : Muhammad Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 No. : 24 I. Alat Dan Bahan 1. Cisko Packet Tracer 2. Laptop/PC II. Langkah Kerja 1. buat t...
Nama : M Yusron maimun Kelas : XI TKJ 1 No. : 24 Soal! 1. Jelaskan dan tuliskan proses penyambungan fiber optik! 2. Sebutkan kekurangan da...
Nama : M Yusron maimun
Kelas : XI TKJ 1
No. : 24
Soal!
1. Jelaskan dan tuliskan proses penyambungan fiber optik!
2. Sebutkan kekurangan dan kelebihan dari fiber optik!
3. Sebutkan faktor faktor yang memengaruhi performance sambungan fiber optik!
4. Sebutkan kebutuhan peralatan dan jelaskan fungsi peralatan tersebut pada penyambungan kabel fiber optik!
5. Beradasarkan pengalaman Anda, sebutkan dan jelaskan kesalahan dan cara mengatasinya, pada proses penyambungan kabel optik!
Jawab
1). Dalam penyambungan serat ada 2 cara, yaitu:
a. Secara fusion (peleburan)
b. Secara mekanik
a. Fusion Splicing
Teknik penyambungan fiber optik untuk menyambung 2 fiber secara permanen dan rugi-rugi penyambungan kecil harus memakai fusion splicer. Fusion Splicing
b. Bagian-Bagian Fusion Splicing
Berikut bagian-bagian dalam fusion splicing:
1. Struktur fusion splicer
2. Proses fusion splicing
3. Kualitas sambungan
4. Perkiraan fusion splicing
5. Pemeliharaan fusion splicer
C. Proses Fusion Splicing
Proses yang dilakukan dalam fusion splicing antara lain:
1. Pengupasan coating.
2. Pemotongan serat.
3. Pemasangan fiber pada alur V
4. Membuat sejajar serat dan fusion splicing.
5. Penyambungan fiber optik pada ARC.
6. Mengecek hasil sambungan.
Berikut adalah hasil dari proses penyambungan serat optik.
2). Kelebihan kabel FO
1. Mampu menyalurkan data yang lebih banyak dengan kecepatan yang tinggi, bahkan bisa mencapai Gbps, sehingga lebar pita (bandwidth) menjadi lebih besar. Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu sekitar 1013 Hz sampai dengan 1016 Hz, sehingga informasi yang dibawa akan menjadi lebih banyak.
2. Memiliki ukuran yang lebih kecil dan ringan daripada kabel lainnya, sehingga dapat menghemat tempat.
3. Memiliki gangguan yang sedikit, dikarenakan fiber optik tidak terpengaruh oleh sinyal elektromagnetik dan radio karena tidak menggunakan listrik melainkan menggunakan plastik dan cahaya.
4. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1300 nm yaitu 0.2 dB/km.
5. Lebih aman, karena serat optik tidak mudah terbakar dan tidak mengalirkan listrik sedikitpun sehingga terhindar dari terjadinya hubungan pendek.
6. Fiber optik dapat mengalirkan sinyal lebih jauh jika dibandingkan dengan kabel yang menggunakan sinyal listrik pada umumnya. Bahkan fiber optik tidak memerlukan repeater (penguat) sinyal.
Di samping berbagai kelebihan seperti yang telah diuraikan tersebut, kabel FO tetap memiliki beberapa kelemahan di dalam penggunaannya. Beberapa kelemahan dari kabel FO di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Membutuhkan perawatan dan pemasangan yang relatif sulit.
2. Harga yang relatif mahal jika dibandingkan dengan kabel jenis lainnya.
3. Kabel fiber optik tidak bisa diletakkan pada area yang terdapat belokan yang sangat tajam, ini dikarenakan sifat dari media cahaya sebagai penghantar sinyal, jika kabel dibengkokkan maka cahaya akan bocor.
3). Faktor
1. Loss, yang diakibatkan oleh panjang span fiber dan banyaknya splicing di sepanjang span fiber tersebut. Besarnya loss dari suatu span fiber bisa diukur dengan menggunakan OTDR.
2. Dispersi, seiring dengan bertambahnya usia fiber maka dispersi pada fiber optic tersebut semakin jelek, dispersi ada 2 macam:
-Chromatic dispersion (CD), dispersi ini diakibatkan oleh variasi fiber index (karakteristik fiber) dengan panjang gelombang, hal ini menimbulkan delay antara panjang gelombang dengan pulsa transmisi cahaya sehingga sinyal yang ditransmisikan menjadi cacat dan menimbulkan distorsi dan naiknya BER (Bit Error Ratio). Chromatic dispersion bisa diukur dengan menggunakan chromatic dispersion meter. Selain itu pada sebuah percobaan mengenai hubungan antara suhu dan chromatic dispersion, kesimpulan yang didapat adalah salah satu penyebab penurunan kualitas sinyal pada jaringan fiber optik adalah chromatic dispersion yang berfluktuasi yang dipengaruhi oleh suhu kabel fiber optik.Chromatic dispersion bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensation dengan membuat semacam spoel atau gulungan fiber optic untuk mengkompensasi cacatnya sinyal yang ditransmisikan.
-Polarization Mode Dispersion (PMD), PMD diakibatkan oleh berubahnya bentuk fiber optic yang diakibatkan suhu, kelembaban atau adanya tarikan fiber yang bengkok. Dalam hal ini seharusnya fiber optic berbentuk bulat dan lurus tapi pada prakteknya akibat suhu, kelembaban dan pergeseran bumi bentuk fiber optic menjadi tidak bulat (misalnya lonjong) dan bengkok. Faktor lain yang menyebabkan polarization mode dispersion proses pembuatan yang kurang sempurna. Pada kabel fiber optik single mode ,sebenarnya terdiri dari kabel dua mode yang memiliki polarisasi yang sama. Dalam fiber optik yang sempurna sinyal yang dilewatkan pada dua mode ini berjalan pada kecepatan yang sama, tetapi dalam kenyataannya, ketidaksempurnaan fabrikasi membuat sinyal menjadi asimetris dan dapat menyebabkan mode memiliki kecepatan propagasi berbeda. Perbedaan kecepatan ini disebut Differential Group Delay (DGD) dan PMD adalah koefisien statistik-normalisasi panjang rata-rata nilai DGD. PMD dapat diminimalisir dengan pemilihan kabel dan instalasi yang baik.Lain dengan CD yang bisa diatasi dengan membuat chromatic dispensator, PMD tidak dapat diatasi.
3. Rusaknya Sealed dan Jacket Fiber, seiring bertambahnya usia fiber Sealed dan Jacket Fiber akan semakin jelek, misalnya mengeras kemudian pecah sehingga fiber optic tidak terlindungi dari suhu dan lembab.
4). 1. Splicer
Proses splicing fiber optic adalah metode penggabungan dua serat optik untuk menciptakan koneksi yang kontinu dan bebas kehilangan sinyal.
2. Striper
Stripper/Miller merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengupas kulit dari fiber optik supaya hanya tersisa Core dari kabel fiber optik yang akan disambung.
3. Cleaver
Cleaver Fiber Optik adalah alat pemotong yang membuat potongan permukaan ujung fiber optik. Aplikasi untuk cleaver fiber optik termasuk jaringan dan telekomunikasi. Mereka sering digunakan dengan Kabel fiber Optik, Konektor fiber Optik, dan Penyambung fiber Optik. Fungsi utama cleaver fiber optik adalah untuk memotong fiber optik dengan tepat. Alat ini diandalkan untuk memotong fiber semulus mungkin untuk mengurangi kehilangan sinyal. Jika potongan fiber bukan potongan tegak lurus yang bersih maka permukaan yang kasar mengakibatkan hilangnya pengembalian optik dari hamburan atau pantulan cahaya.
5). Kesalahan dalam melakukan cleaver pada core FO yang kurang rapih dan mengupas kulit kabel yang kurang panjang,
Cara mengatasinya adalah melakukan cleaver lagi hingga rapih dan mengupas kulit kabel lebih panjang.
Nama : Muhammad Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 Absen : 24 B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar. 1. Tuliskan hal-h...
Nama : Muhammad Yusron Maimun
Kelas : XI TKJ 1
Absen : 24
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar.
1. Tuliskan hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan produksi.
2. Tuliskan dan jelaskan fungsi serta manfaat kemasan produk.
3. Jelaskan secara singkat pengertian distribusi menurut pemahaman Anda dan tuliskan contohnya.
4. Tuliskan dan jelaskan dua sistem pencatatan persediaan.
5. Jelaskan cara-cara yang dapat dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada usaha dan memberikan kepuasan layanan terhadap pelanggan.
JAWABAN
1.) Sebelum memulai produksi, terdapat beberapa hal yang perlu dipersiapkan, antara lain sebagai berikut.
1. Mempersiapkan standar-standar kebutuhan bahan baku produksi sesuai dengan ukuran yang telah ditetapkan. Perhatikan contoh persiapan bahan baku berikut.
2. Mempersiapkan bagan tahapan alur produksi. Dalam produksi, tentu ada tahapan mulai dari awal sampai akhir. Contohnya pada produksi es kepal milo, tahapan produksinya adalah belanja bahan baku, persiapan bahan baku, pengukuran bahan, pengolahan bahan, dan penyajian.
3. Menyiapkan Standard Operating Procedure (SOP) yang aplikatif dan terperinci, meliputi hal-hal yang harus dikerjakan, pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap pekerjaan tersebut, langkah-langkah untuk mengerjakan setiap tahapan, waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, serta alat-alat yang dibutuhkan dalam pengerjaan tersebut. Perhatikan contoh SOP produksi es kepal milo dalam bentuk tabel berikut.
4. Menyiapkan tenaga kerja untuk produksi. Jika sebuah unit usaha sudah melakukan rekrutmen, tahap berikutnya adalah melatih karyawan agar bisa melakukan pekerjaan sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP).
5. Menyiapkan pelengkap produksi. Pelengkap produksi merupakan hal-hal penunjang lain yang perlu dipersiapkan, seperti kemasaan dan persediaan, sebelum memulai penerapan langsung.
2.) Fungsi dan manfaat dari kemasan produk, antara lain sebagai berikut.
a. Melindungi Produk
Tujuan atau fungsi utama kemasan produk adalah melindungi produk dari goresan atau cacat yang membuat produk menjadi rusak. Selain itu, kemasan produk tidak hanya difungsikan pada saat proses pendistribusian produk dari pabrik ke beberapa distributor, tetapi juga pada saat produk berada di toko-toko ritel.
b. Daya tarik
Umumnya, dalam membuat kemasan produk, perusahaan akan melakukan sebuah riset terlebih dahulu mengenai skema warna, desain, ataupun pilihan huruf Hal ini dilakukan agar kemasan memiliki daya tarik sehingga tingkat pemasaran produknya jauh lebih luas. Jika Anda menginginkan produk yang dijual memiliki banyak peminat, Anda harus menyiapkan desain packaging yang tepat.
C. Identitas Produk
Sebuah kemasan produk juga berperan penting dalam memberikan informasi produk, seperti merek, manfaat, komposisi bahan, tanggal kedaluwarsa, alamat produksi, serta cara pembuatan, dan saran penyajian. Hal-hal tersebut dicantumkan pada desain kemasan agar konsumen memiliki pengetahuan yang cukup mengenai produk yang dijual.
d. Mendukung keputusan berbelanja
Informasi-informasi yang Anda cantumkan dalam desain kemasan akan memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk. Akan tetapi, jangan terlalu berlebihan dalam menyampaikan informasi. Informasi yang berlebihan akan membuat pesan utama produk tersebut tidak tersampaikan dengan baik karena terlalu banyak informasi. Oleh karena itu, Anda harus memilah informasi apa saja yang harus dicantumkan.
e. Diferensiasi
Kemasan produk yang menarik dan berbeda dapat menjadi identitas atau pembeda produk Anda dengan produk sejenis lainnya. Hal ini juga akan memengaruhi minat konsumen. Contohnya, konsumen akan lebih tertarik pada kemasan minuman berbentuk tokoh kartun dibandingkan dengan kemasan botol atau gelas plastik biasa.
3.) Berikut adalah definisi-definisi distribusi menurut para ahli :
a. Distribusi adalah aktivitas memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir melalui saluran distribusi pada waktu yang tepat (Assauri, 2004).
b. Distribusi adalah kegiatan menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa supaya sampai ke konsumen akhir (Soekartawi, 2001).
C. Distribusi adalah saluran pemasaran yang dipakai oleh pembuat produk untuk mengirimkan produknya ke industri atau konsumen. Lembaga yang terdapat pada saluran distribusi adalah produsen, distributor, dan konsumen (Basu Swastha, 2002).
4.) Sistem pencatatan persediaan barang terdiri atas dua jenis, yaitu sistem perpetual dan sistem periodik.
a. Sistem perpetual (metode buku)
Sistem perpetual adalah sistem pencatatan persediaan yang dilakukan secara langsung pada jumlah dan harga pokoknya. Pencatatan dilakukan setiap kali terjadi transaksi keluar dan masuk produk. Pada sistem ini, perusahaan dapat secara langsung melihat jumlah persediaan serta harga pokoknya secara akurat.
b. Sistem periodik (metode fisik)
Sistem periodik adalah sistem pencatatan persediaan yang dilakukan hanya pada akhir periode. Sistem ini tidak melakukan pencatatan langsung pada persediaan dan harga pokok sehingga pada akhir periode perusahaan harus menghitung jumlah dan nilai yang dimaksud dengan menjurnal penyesuaian terhadap laporan laba/rugi.
5.) Berikut adalah langkah-langkah tepat yang dapat dilakukan apabila siswa ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan :
a. Pelayanan yang cepat dan tanggap
Sebagian besar pelanggan pastinya ingin dilayani dengan cepat dan tanggap. Tanggap maksudnya adalah apa yang disampaikan harus sesuai dengan yang dimaksudkan oleh pelanggan. Tidak asal cepat, tetapi juga sesuai dengan apa yang dimaksudkan oleh pelanggan. Jika memang terjadi banyak antrean, solusinya siswa atau staf bisa memberikan nomor antrean yang rapi, tempat menunggu yang nyaman, dan fasilitas hiburan agar pelanggan tidak bosan saat menunggu antrean.
b. Adanya fasilitas call center
Pelanggan yang menghubungi lewat telepon harus diprioritaskan terlebih dahulu karena pelanggan seperti ini biasanya memiliki urusan yang lebih penting. Sebab, jika hanya urusan sepele, pelanggan pasti akan lebih memilih untuk menghubungi lewat akun media sosial, WhatsApp, atau e-mail. Untuk itu, pastikan ada petugas yang dapat diandalkan untuk mengangkat telepon layanan call center.
c. Responsif terhadap keluhan pelanggan
Mendengarkan adalah salah satu kegiatan yang cukup sulit untuk dilakukan. Namun, hal ini merupakan poin penting dalam meningkatkan pelayanan bisnis. Terkadang, sebagian pelanggan yang banyak bicara hanya ingin didengarkan. Oleh karena itu, tugas siswa atau staf adalah mendengarkan pelanggan tersebut dengan penuh perhatian agar mereka merasa dihargai dan diharapkan. Setelah pelanggan selesai menyampaikan keluhannya, cobalah berikan tanggapan yang baik dan solusi yang menjawab keluhan mereka.
d. Sabar
Kesabaran memang ada batasnya, tetapi siswa tetap harus menghadapi situasi yang menguras kesabaran. Jangan sampai terpancing emosi sehingga mengeluarkan kata-kata yang kurang pantas untuk didengar. Hal inilah yang nantinya akan memperburuk keadaan dan membuat masalah menjadi lebih rumit sehingga membuat nilai pelayanan menjadi buruk. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan, cobalah hadapi pelanggan dengan pikiran yang jernih karena hal tersebut akan menghasilkan suatu hal yang positif.
e. Sopan
Pelanggan ibarat seorang raja sehingga sudah sepantasnya kita melayaninya dengan baik. Komunikasi dengan pelanggan harus dilakukan dengan sikap yang sopan agar mereka merasa nyaman dengan pelayanan yang diberikan, Kesopanan harus selalu dikedepankan, walaupun yang dihadapi adalah pelanggan yang membuat kesal. Jika perlu, adakan training terutama untuk mengajarkan nilai- nilai kesopanan terhadap semua pegawai, terutama yang terlibat langsung dengan pelanggan.
f. Menyediakan solusi
Pelanggan yang melakukan komplain pastinya menginginkan penyelesaian masalah. Komplain yang datang dari pelanggan biasanya datang karena pelanggan merasa yang dirugikan atau merasa tidak puas dengan kualitas pelayanan yang Anda berikan. Oleh karena itu, Anda harus bisa memberikan solusi yang baik agar pelanggan tidak merasa dirugikan, baik dari segi material maupun nonmaterial.
g. Mengakui kesalahan
Sesukses apa pun kita dalam usaha, pastinya pernah mengalami kesalahan, baik kesalahan besar maupun kecil. Oleh karena itu, siswa harus bisa menerima kesalahan tersebut. Jika ada pelanggan yang merasa dirugikan, segeralah berikan solusi. Dengan mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada pelanggan, siswa dapat mengembalikan kepercayaan pelanggan.
h. Tepat janji
Jika memang tidak bisa menepati janji kepada pelanggan, lebih baik siswa jujur saja dan mengakui bahwa tidak mampu. Jika siswa sampai memberikan janji palsu kepada pelanggan, kepercayaan pelanggan terhadap bisnis akan hilang sehingga pelanggan akan berpaling mencari bisnis lain yang lebih baik dari bisnis siswa.
i. Minta feedback dari pelanggan
Feedback atau umpan balik memiliki peran yang penting dalam keberlangsungan sebuah bisnis. Dengan adanya feedback, siswa bisa mengetahui sejauh mana mutu pelayanan yang sudah diberikan kepada pelanggan, apakah sudah baik atau masih ada kekurangan. Mintalah pelanggan untuk memberikan feedback atas pelayanan yang telah diberikan oleh siswa.
Nama : M Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 No. : 24 Desain kemasan banyak menampilkan nilai budaya di pasar, (supermarket, outlet penjualan gro...
Nama : M Yusron Maimun
Kelas : XI TKJ 1
No. : 24
Desain kemasan banyak menampilkan nilai budaya di pasar, (supermarket, outlet penjualan grosir, atau department store), tempat orang-orang dengan latar belakang budaya dan nilai berkumpul.
Tren, kesehatan, mode pakaian, seni, usia, mobilitas kemajuan, dan etnis terungkap dalam desain kemasan yang beredar di pasaran. Dalam banyak hal, tujuan khusus desain kemasan adalah untuk memproyeksikan nilai-nilai budaya. Selain itu, kemasan juga mengomunikasikan nilai-nilai kelas konsumen yang lebih luas. Terkadang, sebuah merek atau desain kemasan mencerminkan nilai tertentu yang melekat pada populasi konsumen yang sangat khusus.
Oleh karena itu, desain kemasan harus mampu menarik perhatian konsumen dengan segera. Hal ini dicapai dengan menerapkan efek visual dan desain yang menarik target konsumen. Melalui riset pasar yang ekstensif dan penerapan desain yang terencana, simbol-simbol budaya mampu mengomunikasikan nilai-nilai budaya. Desain kemasan yang benar-benar efektif membuat konsumen "melihat" diri sendiri dan keinginan diri sendiri lewat desain pada kemasan.
A). Tujuan desain kemasan
Idealnya, tenaga pemasaran atau produsen menyediakan informasi berupa poin-poin yang spesifik dan detail untuk mengukur tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam desain kemasan dengan tepat. Berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab terlebih dahulu sebelum melakukan desain kemasan. Tujuan pertanyaan tersebut adalah menyediakan informasi yang mendukung proses desain kemasan dan menyediakan kerangka kerja bagi penempatan produk di pasaran.
1) Siapakah konsumennya?
2) Di wilayah mana produk akan bersaing?
3) Pada harga berapa produk akan dijual?
4) Berapa biaya produksi yang dibutuhkan?
5) Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari pembuatan desain sampai penjualan?
6) Apa metode distribusi yang direncanakan?
7) Bagaimana penanganan produk agar tidak rusak?
Tujuan desain kemasan menjadi lebih jelas pada saat parameter pemasaran telah didefinisikan. Metode desain kemasan ditentukan oleh tujuannya, misalnya untuk perkembangan produk baru, perluasan merek yang ada ke lini produk baru, atau reposisi merek, produk, atau jasa.
B). Hal-hal pokok yang perlu diperhatikan pada desain kemasan
Terdapat beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan pada desain kemasan, di antaranya ketepatan kategori, kesesuaian dengan produk yang dikemas, bahan baku yang berkualitas, berfungsi dengan baik (mudah dan aman dalam mengeluarkan isi), memperhatikan estetika, kecukupan informasi, daya tarik bagi konsumen, dan adanya inovasi.
Desain kemasan bisa diarahkan untuk hal-hal berikut.
1) Menampilkan atribut unik sebuah produk.
2) Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk.
3) Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk.
4) Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk.
5) Mengembangkan bentuk kemasan yang berbeda sesuai dengan kategori.
6) Menggunakan material baru dan mengembangkan struktur inovatif untuk mengurangi biaya, lebih ramah lingkungan, serta meningkatkan fungsionalitas.
Idealnya, suatu desain kemasan dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa desain tersebut masih sesuai dengan permintaan pasar yang terus berubah. Pada dasarnya, akan lebih baik jika pengembang produk, produsen produk, produsen material kemasan, ahli kemasan, tenaga pemasaran, dan desainer kemasan, saling berkoordinasi dalam kesuksesan desain kemasan. Namun, bagi usaha yang baru dimulai, penggunaan tenaga ahli di bidang kemasan umumnya belum terlalu diperlukan.
C). Desain kemasan dan kesuksesan pemasaran produk
Desain kemasan akan mendorong kesuksesan pemasaran produk ketika hal-hal berikut terpenuhi,
1) Desain kemasan merefleksikan kualitas yang bagus dengan harga yang wajar.
2) Isi produk dan pesan pemasaran ditampilkan dengan jelas dan langsung pada desain kemasan.
3) Desain kemasan tahan lama, baik selama penyimpanan, maupun penggunaan produk.
4) Elemen-elemen dalam desain kemasan teratur dan efektif, serta tidak tampak kotor atau usang di rak.
5) Desain kemasan sesuai dengan kategori produk dan jenis usaha.
6) Desain kemasan inovatif dan kompetitif.
Nama : Muhammad Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 Absen : 24 I. Alat Dan Bahan 1. PC/Laptop 2. VirtualBox 3. Mikrotik 7.13.2 iso 4. WinB...
Nama : Muhammad Yusron Maimun
Kelas : XI TKJ 1
Absen : 24
I. Alat Dan Bahan
1. PC/Laptop
2. VirtualBox
3. Mikrotik 7.13.2 iso
4. WinBox
II. Langkah Kerja
1. bukaVirtualBox pilih NEW lalu buat dengan Mikrotik 7.13.2 iso jika sudah START seperti dibawah ini
2. jika sudah start kita login seperti biasa lalu config seperti dibawah berikut ini
Follow Us
Were this world an endless plain, and by sailing eastward we could for ever reach new distances