Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||

ketik untuk mencari

Nama : M Yusron Maimun Kelas : XI TKJ 1 No. : 24 Desain kemasan banyak menampilkan nilai budaya di pasar, (supermarket, outlet penjualan gro...

Perencanaan Desain Kemasan Produk

Nama : M Yusron Maimun

Kelas : XI TKJ 1

No. : 24


Desain kemasan banyak menampilkan nilai budaya di pasar, (supermarket, outlet penjualan grosir, atau department store), tempat orang-orang dengan latar belakang budaya dan nilai berkumpul.

Tren, kesehatan, mode pakaian, seni, usia, mobilitas kemajuan, dan etnis terungkap dalam desain kemasan yang beredar di pasaran. Dalam banyak hal, tujuan khusus desain kemasan adalah untuk memproyeksikan nilai-nilai budaya. Selain itu, kemasan juga mengomunikasikan nilai-nilai kelas konsumen yang lebih luas. Terkadang, sebuah merek atau desain kemasan mencerminkan nilai tertentu yang melekat pada populasi konsumen yang sangat khusus. 

Oleh karena itu, desain kemasan harus mampu menarik perhatian konsumen dengan segera. Hal ini dicapai dengan menerapkan efek visual dan desain yang menarik target konsumen. Melalui riset pasar yang ekstensif dan penerapan desain yang terencana, simbol-simbol budaya mampu mengomunikasikan nilai-nilai budaya. Desain kemasan yang benar-benar efektif membuat konsumen "melihat" diri sendiri dan keinginan diri sendiri lewat desain pada kemasan.



A). Tujuan desain kemasan


Idealnya, tenaga pemasaran atau produsen menyediakan informasi berupa poin-poin yang spesifik dan detail untuk mengukur tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam desain kemasan dengan tepat. Berikut merupakan pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijawab terlebih dahulu sebelum melakukan desain kemasan. Tujuan pertanyaan tersebut adalah menyediakan informasi yang mendukung proses desain kemasan dan menyediakan kerangka kerja bagi penempatan produk di pasaran.


1) Siapakah konsumennya?

2) Di wilayah mana produk akan bersaing?

3) Pada harga berapa produk akan dijual?

4) Berapa biaya produksi yang dibutuhkan?

5) Berapa lama waktu yang dibutuhkan dari pembuatan desain sampai penjualan?

6) Apa metode distribusi yang direncanakan?

7) Bagaimana penanganan produk agar tidak rusak?

Tujuan desain kemasan menjadi lebih jelas pada saat parameter pemasaran telah didefinisikan. Metode desain kemasan ditentukan oleh tujuannya, misalnya untuk perkembangan produk baru, perluasan merek yang ada ke lini produk baru, atau reposisi merek, produk, atau jasa.


B). Hal-hal pokok yang perlu diperhatikan pada desain kemasan


Terdapat beberapa hal pokok yang perlu diperhatikan pada desain kemasan, di antaranya ketepatan kategori, kesesuaian dengan produk yang dikemas, bahan baku yang berkualitas, berfungsi dengan baik (mudah dan aman dalam mengeluarkan isi), memperhatikan estetika, kecukupan informasi, daya tarik bagi konsumen, dan adanya inovasi. 

Desain kemasan bisa diarahkan untuk hal-hal berikut.

1) Menampilkan atribut unik sebuah produk.

2) Memperkuat penampilan estetika dan nilai produk.

3) Mempertahankan keseragaman dalam kesatuan merek produk.

4) Memperkuat perbedaan antara ragam produk dan lini produk.

5) Mengembangkan bentuk kemasan yang berbeda sesuai dengan kategori.

6) Menggunakan material baru dan mengembangkan struktur inovatif untuk mengurangi biaya, lebih ramah lingkungan, serta meningkatkan fungsionalitas.

Idealnya, suatu desain kemasan dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa desain tersebut masih sesuai dengan permintaan pasar yang terus berubah. Pada dasarnya, akan lebih baik jika pengembang produk, produsen produk, produsen material kemasan, ahli kemasan, tenaga pemasaran, dan desainer kemasan, saling berkoordinasi dalam kesuksesan desain kemasan. Namun, bagi usaha yang baru dimulai, penggunaan tenaga ahli di bidang kemasan umumnya belum terlalu diperlukan.


C). Desain kemasan dan kesuksesan pemasaran produk 


Desain kemasan akan mendorong kesuksesan pemasaran produk ketika hal-hal berikut terpenuhi,

1) Desain kemasan merefleksikan kualitas yang bagus dengan harga yang wajar.

2) Isi produk dan pesan pemasaran ditampilkan dengan jelas dan langsung pada desain kemasan.

3) Desain kemasan tahan lama, baik selama penyimpanan, maupun penggunaan produk.

4) Elemen-elemen dalam desain kemasan teratur dan efektif, serta tidak tampak kotor atau usang di rak.

5) Desain kemasan sesuai dengan kategori produk dan jenis usaha.

6) Desain kemasan inovatif dan kompetitif.



0 comments: