Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||

ketik untuk mencari

Nama      :  Muhammad yusron maimun Kelas          :   XI TKJ 1 Absen       : 24 Zona Aktivitas A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan V) 1. ...

TUGAS 220124

Nama    Muhammad yusron maimun
Kelas      : XI TKJ 1
Absen     : 24


Zona Aktivitas

A. Uji Pengetahuan (Nilai Pengetahuan V)

1. Jelaskan struktur layer dalam protokol OSI lengkap dengan gambarnya.

2. Jelaskan karakteristik dari protokol.

3. Tuliskan karakteristik IP address kelas A.

4. Tuliskan karakteristik IP address kelas B.

5. Tuliskan karakteristik IP address kelas C

6. Diketahui sebuah IP address 172.16.0.100/25.
    Ditanyakan No 6 :

a. Apa subnet-nya?
b. Kelas berapakah IP address tersebut?
c. Apa alamat network-nya?
d. Apa alamat broadcast-nya?
e. Apa alamat host-nya?
f. Jika dilakukan subnetting dengan prefix /25, berapakah jumlah network yang terbentuk? Berapakah        jumlah host untuk tiap network-nya?
g. Tuliskan range IP address tiap network-nya.


JAWABAN

1.   
Jika dilihat dari fungsinya, ketujuh layer dalam model OSI dapat dikategorikan menjadi dua lapisan, yaitu lapisan atas dan lapisan bawah. Lapisan atas dari model OSI berurutan dengan persoalan aplikasi dan pada umumnya diimplementasikan hanya pada software aplikasi yang dipakai oleh pengguna komputer. Lapisan tertinggi atau application layer adalah lapisan penutup sebelum ke pengguna atau user. User berinteraksi langsung dengan application layer. Lapisan bawah dari model OSI mengendalikan persoalan transport data. Physical layer dan data link layer diimplementasikan ke dalam hardware dan software. Lapisan-lapisan bawah yang lain pada umumnya hanya diimplementasikan dalam software. Lapisan terbawah, yaitu physical layer adalah lapisan penutup bagi media jaringan fisik misalnya jaringan kabel, dan sebagai penangung jawab bagi penempatan informasi pada media jaringan. Standardisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh OSI saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya 


2. karakteristik protokol dibagi menjadi 8 karakteristik, yaitu:
·         langsung
     tidak ada aturan tertentu dalam menghubungkan jaringan, dan hanya dapat terjadi apabila  jaringan yang berjalan memakai sistem point to point. 

  • tidak langsung
sistem dihbungkan dengan switch, dan ada aturan tertentu untuk menghubungkan ke dalam jaringan
  • monolitis
tugas-tugas komunikasi pada sebuah entiti diperlakukan sebagai sebuah unit
  • terstruktur
rangkaian protokol mempunya beberapa lapisan
  • simetris
komunikasi dapat dilakuakn pada entiti yang sejenis
  • tidak simetris
diterapkan pada protokol yang mempunyai tingkatan yang lebih tinggi atau lebih rendah
  • standard
protokol yang digunakan sebagai standard penghubung jaringan, contohnya: TCP/IP
  • non standard
protokol yang dibuat untuk situasi atau kondisi tertentu



3. Kelas A pada IP Address memiliki net ID sepanjang 8 bit dan host ID sepanjang 24 bit. Byte pertama selalu 0 hingga 127, dengan total 128 network. Setiap network kelas A dapat menampung sekitar 16 juta host. Alamat IP kelas A digunakan untuk jaringan dengan jumlah host yang besar. Nilai “xxx” dalam alamat IP berkisar antara 0 hingga 255.

Format Kelas A: Onnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh
Bit pertama: 0
Panjang Network ID: 8 bit
Panjang Host ID: 24 bit
Byte pertama: 0-127
Jumlah: 126 kelas A (0 dan 127 dicadangkan)
Range IP: 1.xxx.xxx.xxx hingga 126.xxx.xxx.xxx
Jumlah IP: 16.777.214 IP address pada setiap kelas A

4. Kelas B pada IP Address memiliki dua bit pertama selalu 10. Byte pertama berkisar antara 128 hingga 191. Network ID terdiri dari 16 bit pertama, sedangkan host ID terdiri dari 16 bit sisanya. Terdapat total 65.255 network dalam kelas B, dan setiap network dapat menampung sekitar 65 ribu host.

Format Kelas B: 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh
2 bit pertama: 10
Panjang Network ID: 16 bit
Panjang Host ID: 16 bit
Byte pertama: 128-191
Jumlah: 16.384 kelas B
Range IP: 128.0.xxx.xxx hingga 191.155.xxx.xxx
Jumlah IP: 65.535 IP address pada setiap kelas B

5. Kelas C pada IP Address memiliki 3 bit pertama selalu 110. Alamat jaringan kelas C memiliki 24 bit untuk identifikasi jaringan dan 8 bit sisanya untuk identifikasi host. Terdapat lebih dari 2 juta jaringan kelas C (32 x 256 x 256), yang berada dalam rentang alamat antara 192.0.0.xxx hingga 223.255.255.xxx. Setiap jaringan kelas C hanya mampu menampung sekitar 256 host.

Format Kelas C: 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh
3 bit pertama: 110
Panjang Network ID: 24 bit
Panjang Host ID: 8 bit
Byte pertama: 192-223
Jumlah: 2.097.152 kelas C
Range IP: 192.0.0.xxx hingga 223.255.255.xxx
Jumlah IP: 254 IP address pada setiap kelas C

6. Diketahui sebuah IP Address 172.16.0.100/25.

a. Apa subnet-nya? jumlah Subnet 512

b. Kelas berapakah IP address tersebut? Class B

c. Apa alamat network-nya? 172.16.0.0

d. Apa alamat broadcast-nya? 172.16.0.127

e. Apa alamat host-nya? 
   1. First Host : 172.16.0.1
   2. Last Host : 172.16.0.126

f. Jika dilakukan subnetting dengan prefix /25, berapakah jumlah network yang terbentuk? Berapakah        jumlah host untuk tiap network-nya? 126

g. Tuliskan range IP address tiap network-nya. 
    Host Min : 172.16.0.1 ,
    Host Max = 172.16.0.126

0 comments: