Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||Selamat Datang di blog saya||

ketik untuk mencari

Nama :  Muhammad Yusron Maimun Kelas :  XI TKJ 1 Absen : 24 M. IP Address Versi 6 1. Kelebihan IPv 6 Sejarah jaringan komputer bermula dari ...

IP ADDRESS V6

Nama : Muhammad Yusron Maimun

Kelas : XI TKJ 1
Absen :24

M. IP Address Versi 6

1. Kelebihan IPv 6

Sejarah jaringan komputer bermula dari proyek Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) yang disponsori oleh Departemen Pertahanan Amerika dengan tujuan meningkatkan kemampuan komunikasi militernya. Awalnya menggunakan nama protokol NCP atau Network Control Program yang berubah menjadi TCP/IP menggunakan IP address versi 4 yang hanya mampu menopang jumlah pengguna kurang lebih 4 miliar. Karena mulai kehabisan pengalamatan dengan versi 4, mulai dirancang pengalamatan menggunakan IP versi 6 yang dikeluarkan sekitar tahun 1999.

Perbedaan utama antara IPv6 dengan IPv4 adalah jumlah bit yang digunakan, yaitu sebanyak 128 bit. Jika dihitung menggunakan teknik pangkat, dapat menghasilkan rumus 2128 atau sama dengan menghasilkan banyaknya alamat komputer sebanyak 340.282.366.920.938.463.463.374.607.431.768.211.456. Kelebihan IPv6 adalah sebagai berikut.

a. Jumlah pengalamatan komputer klien yang terhubung dalam jaringan menjadi lebih banyak dibandingkan pengalamatan dengan metode IPv4 yang hanya bisa menjangkau sebanyak 4 miliar host.

b. Metode transmisi data dengan protocol IP sangat rentan dilakukan capturing sehingga mudah sekali dilakukan pembacaan jika tidak dilakukan enkripsi. Oleh karena itu, diperlukan protokol IPSec yang sering diterapkan pada VPN sebagai teknik komunikasi. Pada IPv4 harus menambahkan konfigurasi tambahan pada router dan terminal klien. Adapun pada IPv6, protokol IPSec sudah menjadi bagian penting dalam penerapannya sehingga tidak perlu melakukan update atau penambahan protokol ini.

c. IPv6 tidak mengenal teknik routing sehingga setiap perangkat yang tersambung dengan jaringan dapat langsung terdeteksi.

d. Pada proses penanganan packet fragmentation, IPv6 lebih efisien karena perangkat router tidak melakukan pemotongan paket melainkan diteruskan secara langsung ke alamat tujuan.

e. Tidak mengenal metode broadcast seperti dalam IPv4.

f. Menggunakan metode Geographic Assignment of Address, Internet Corporation for Assigned and Numbers (ICANN) atau teknik alokasi IP berdasarkan regional atau wilayah seperti benua, provider hingga pada sisi klien.

g. Jaminan garansi transfer data yang lebih baik (QoS).


2. Metode Pengalamatan IPv6

Berikut adalah karakteristik dan pengaturan dalam penulisan alamat IPv6.

a. Berbeda dengan IPv4 yang menggunakan sistem bilangan desimal (0-9), IPv6 menggunakan format bilangan heksadesimal (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F).

b. Setiap segment hextet dipisahkan dengan tanda titik dua (:).

c. Menggunakan format penulisan 128 bit yang dibagi dalam 8 blok segment bilangan heksadesimal (hextet).


d. Setiap hextet mengandung 4 heksadesimal digit atau yang disingkat hexit. Satu hexit mempunyai nilai yang sama dengan 4 bit. Dengan demikian, setiap segment hextet memiliki jumlah 16 bit.

Berikut contoh menentukan segment hextet.


e Pada dasarnya, penulisan IPv6 terbagi menjadi dua bagian utama, yaitu sebagai berikut.

2001:0da8:78ef:82c1

:6eff:fe59:2e43:ff45

64 bit untuk ID Network

64 bit untuk Host

1) 64 bit pertama merupakan pengalamatan untuk network atau sering disebut dengan prefix (network atau subnet address) sebagai informasi routing global.

2) 64 bit kedua merupakan ID untuk host atau terminal klien yang menjadi alamat interface jaringan.

3) Penulisan IP menjadi 2001:0da8:78ef:82c1:6eff:fe59:2e43: ff45/64.

4) Dengan demikian, prefix dari IP tersebut adalah 2001:0da8:78ef:82c1:0000: 0000:0000: 0000/64 atau bisa disingkat menjadi 2001:0da8:78ef:82c1::/64.


f. Penulisan angka nol di depan hextet dapat dihilangkan. Contohnya adalah sebagai berikut.
2001:0da8:78ef:82c1:6eff:fe59:2e43:ff45 2001:da8:78ef:82 c1:6eff:fe59:2e43:ff45

g. Jika dalam penulisan IP versi 6 terdapat hextet dengan komposisi hexit bernilai O semua, penulisannya dapat disingkat menjadi 0. Contohnya adalah sebagai berikut.
2001:0da8:78ef:82c1:0000:0000:0000:ff45→
2001:da8:78ef:82c1:0:0:0:ff45

h. Jika terdapat dua nilai hextet bernilai 0 dan berdekatan satu

sama lain, penulisannya dapat diganti dengan tanda double

colon :: sebagai contoh berikut.

2001:0da8:78ef:82c1:0000:0000:0000:ff45 →
2001:0da8:78ef:82c1::0000:ff45
atau..
2001:0da8:78ef:82c1:0000:0000:0000:ff45 →
2001:0da8:78ef:82c1::0:ff45

3. IPv6 Address Type

Dalam perkembangannya, IPv6 dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Unicast

Jenis IPv6 unicast address digunakan untuk komunikasi antara sebuah perangkat dengan perangkat lainnya.



Dalam unicast, hanya perangkat yang tersambung yang dapat berkomunikasi, sedangkan perangkat lain yang tidak terkoneksi dalam unicast tidak dapat mendengarkan transmisi data tersebut. Unicast address dalam IPv6 dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

1. Global unicast
      Global unicast merupakan alamat yang dipakai untuk berkomunikasi di internet. Jenis ini memiliki fungsi dan kegunaan sama seperti IP Public dalam IPv4. Global unicast IP diatur dan dikelola oleh badan RIR atau Regional Internet Registry. Sementara itu, di wilayah Indonesia diatur oleh badan yang bernama APNIC kemudian didistribusikan pada ISP atau provider penyedia sambungan internet dan selanjutnya diberikan pada para pelanggan mereka. Biasanya global unicast menggunakan prefix /32.

2. Link local address
Link local address merupakan IP yang digunakan untuk komunikasi unicast yang bersifat link local sehingga tidak dapat melewati perangkat router. Blok alamat IPv6 jenis ini selalu dimulai dengan fe80::/10 yang menjadi syarat mutlak agar IPv6 dapat digunakan. Jika IP link ini tidak ada, IPv6 tidak dapat berfungsi.

Perhatikan informasi dengan baris kode inet6 fe80::1a4f:32ff:fe59:8833/64 scope link. Baris ini merupakan alamat Unicast Link Local IPv6 yang digunakan sebagai neighbor discovery untuk mencari keberadaan router. Selain itu, link local IPv6 juga dipakai dalam protocol dynamic routing OSPFv3.

3. Unique local address
Unique local address jenis ini memiliki blok segment yang dimulai dengan alamat fc00::/7. Jenis ini sering digunakan untuk jaringan yang bersifat lokal. IP jenis ini memiliki kesamaan fungsi dengan IP Private pada IP versi 4.

b. Multicast
      Multicast merupakan jenis komunikasi satu ke banyak atau banyak ke banyak. Sebagai contoh, sebuah perangkat komputer dengan IPv6 berhubungan dengan banyak komputer dalam sebuah grup.


Teknik komunikasi multicast ini sering diimplementasikan dalam program televisi kabel. Blok alamat yang digunakan adalah ff00::/8.

c. Anycast

    Anycast merupakan komunikasi sebuah perangkat terhadap perangkat lain dalam sebuah grup seperti dalam anggota grup. Konsep sederhananya adalah IP address anycast merupakan IP address yang sama tetapi ditempatkan pada lokasi atau host berbeda.

    Sebagai contoh ketika Anda melakukan permintaan layanan DNS terhadap server www.smkbisa.net dengan IP address 2001:0da8:78ef:82c1::0:ff45. Namun, pada saat yang sama ada user dari Inggris yang juga melakukan request pada IP address 2001:0da8:78ef:82c1::0:ff45 dengan alamat server www.england-trial.com. Dengan demikian, terdapat 2 buah IP address yang sama tetapi berbeda server. Selain itu, IP anycast dapat dimanfaatkan sebagai failover dalam sebuah router yang menjalankan fungsi load balancing. Oleh karena itu, dalam teknik penerapan IPv6 tidak mengenal teknik komunikasi broadcast.

0 comments: